Label

Rabu, 27 April 2011

Sumber Data

Sumber Data
1.        Vital Record
2.        Catatan dan laporan penyakit
3.        Catatan dan laporan instansi khusus, yaitu: asuransi, kepolisian, militer
4.        Hasil survai khusus, misalnya Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
5.        Sensus penduduk

Penemuan Masalah Kesehatan
1.      Sensus
2.      Survei
3.      Screening
4.      Case Finding
5.      Surveilence

Sensus adalah pencacahan atau kegiatan pengumpulan data atau informasi pada seluruh individu yang bertempat tinggal di suatu wilayah administratif tertentu. Kendala : dana, tenaga .

Survei adalah kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan pada suatu saat tertentu, seperti sensus, tetapi informasi dikumpulkan pada bagian sampel, misalnya : Survai khusus bidang penyakit

a.         Suvai insiden penyakit, Data : penyakit baru (kasus baru), Kendala : kasus lama tidak tercatat.
b.         Survai prevalen penyakit, Data : semua peristiwa penyakit, Kendala : data kasus lama è ?

Screening (penyaringan kasus),  digunakan bila dengan metode sensus dan survei mengalami kesulitan dan data hanya masalah kesehatan tertentu.
Lima langkah yang dilakukan dalam screening :
1.        Tetapkan masalah kesehatan.
2.        Tetapkan cara pengumpulan data.
3.        Tetapkan kelompok masyarakat.
4.        Lakukan penyaringan guna mempertajam masalah.
5.        Susun laporan.

Hasil


Penyakit
Jumlah


+
-
Hasil pemeriksaan
+
a
b
a + b
-
c
d
c + d
Jumlah

a + c
b + d
a + b + c + d

Perhitungan
  1. Sensitifitas : a/(a+c) bila meningkat adalah baik.
  2. Spesifisitas : d/(b+d) bila meningkat adalah baik.
  3. True + : a
  4. True - : d
  5. False + : b/(b+d)
  6. False - : c/(a+c)

Keterangan:
True +  : sakit dgn hasil test +.
True -   : tidak sakit, hasil test -.
False + : tidak sakit, hasil test +
False -  : sakit, hasil test -

Case Finding (pencarian kasus), untuk mengatasi wabah. Tujuan menemukan sumber penularan dan atau  mencari ada atau tidak ada penderita di masyarakat. Ada dua (2) yaitu:
1.        Active case finding
2.        Pasive case finding
Active Case Finding, Cara kerja = screening, bedanya pada Active Case Finding hanya mencari yang dicuriga sakit. Dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Backward tracing (telusur kebelakang), tujuan: mencari sumber penularan.
  2. Forward tracing (telusur ke depan), tujuan: mencari kasus baru.
Pasive Case Finding, pencarian data hanya mengandalkan laporan yang ada.

Surveillance adalah pengamatan terhadap suatu masalah kesehatan, dilakukan secara terus-menerus pada saat wabah. Tujuan dari surveillance adalah menganalisa keadaan wabah. Surveillance akan dihentikan bila dalam 2 (dua) kali masa tunas tidak ditemukan adanya kasus. Surveillance diklasifikasi menjadi dua (2), yaitu:
1.        Active Surveillance, aktivitas langsung dilakukan ke lapangan.
2.        Pasive Surveillance, aktivitas hanya mengandalkan melalui laporan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar