Label

Senin, 18 April 2011

Pengantar Epidemiologi

EPIDEMIOLOGI
Ezrana Sumekto, S.Kep.,Ns.


Pengertian
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Epi, Demos dan Logos.
Epi berarti pada atau tentang
Demos berarti penduduk atau rakyat
Logos berarti ilmu
Jadi Epidemiologi berarti ilmu yang mempelajari hal-hal yang terjadi pada rakyat.

Pendapat ahli
1.   Omran, Epidemiologi adalah studi tentang distribusi kesehatan, penyakit dan perubahan penduduk beserta akibatnya.
2.   Mac Mahon-Pugh, Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia.
3. Azrul Azwar, Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi.

Dari hal tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Epidemiologi mempelajari tiga (3) hal yaitu :
1.        Frekuensi masalah kesehatan
2.        Penyebaran masalah kesehatan
3.        Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan

Frekuensi Masalah Kesehatan
Adalah besarnya masalah kesehatan pada sekelompok masyarakat.
Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan:
1.        Menemukan masalah kesehatan
2.        Melakukan pengukuran

Penyebaran Masalah Kesehatan
Berdasarkan : variabel orang, variabel tempat dan variabel waktu.
1.        Variabel Orang, meliputi :
a.    umur,
b.    jenis kelamin,
c.    jenis pekerjaan,
d.   penghasilan
e.    golongan atau etnis
f.     status perkawinan
2.        Variabel tempat, berdasarkan kondisi geografis.
3.        Variabel waktu, berdasarkan etiologinya

Faktor Yang Mempengaruhi
Adalah hal-hal yang berpengaruh terhadap munculnya suatu masalah kesehatan. Pada bagian ini lebih menitik beratkan pada penyebab masalah kesehatan dari frekuensi masalah kesehatan, penyebaran masalah kesehatan, dan penyebab masalah kesehatan.

Manfaat
1.        Membantu pekerjaan administrasi kesehatan.
2.        Dapat menerangkan penyebab dari suatu masalah kesehatan.
3.        Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.
4.        Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan.
5.        Dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi suatu penyakit.
6.        Dapat digunakan untuk menyusun program pemeliharaan kesehatan.

Ruang Lingkup
1.        Masalah Kesehatan : Subjek – Objek.
2.        Masalah Kesehatan : sekelompok manusia.
3.        Merumuskan Masalah Kesehatan : gunakan data (frekuensi dan penyebaran).

Epidemi, masalah kesehatan pada daerah tertentu dalam waktu yang singkat dan frekuensi yang meningkat.
Pandemi, masalah kesehatan, frekuensi yang sedikit, tetapi memperlihatkan peningkatan yang tajam dan penyebarannya amat luas.
Endemi, masalah kesehatan pada wilayah tertentu, menetap dalam waktu yang lama.
Sporadik, masalah kesehatan di suatu wilayah tertentu, frekuensi berubah-ubah menurut perubahan waktu.

Klasifikasi
Epidemiologi dibagi mejadi dua (2) :
1.        Epidemiologi Deskriptif
2.        Epidemiologi Analitik

Epidemiologi Deskriptif
Mempelajari frekuensi masalah kesehatan dan penyebaran masalah kesehatan. Tidak mencari penyebab dari masalah kesehatan. Hasil pekerjaan hanya menjawab :
a.         Siapa, berarti kelompok masyarakat mana yang terserang.
b.        Dimana, serangan terjadi.
c.         Kapan, merujuk pada waktu serangan, mis: pagi atau malam hari.

Epidemiologi Analitik 
Mencari jawaban penyebab timbulnya masalah kesehatan dan melihat hubungan. Dalam epidemiologi analitik melakukan perbandingan pada 2 (dua) kelompok : 
      (1) sedang dipelajari,      
      (2) pembanding.
 
Epidemiologi analitik dibagi menjadi dua, yaitu :
1.        Studi Observasinal
a. Studi Retrospektif (Case Control Studi = Kasus Kontrol)
b. Studi Prospektif (Cohort Study)
2. Studi Eksperimental : intervensi

Studi Retrospektif (Case Control Studi = Kasus Kontrol)
Suatu studi yang menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit. Dalam mempelajari studi retrospektif, sampel dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.        Kasus : menderita sakit, hendak diselidiki penyebabnya.
2.        Kontrol : tidak menderita sakit.

Studi Prospektif (Cohort Study)
Menganalisa pengaruh faktor etiologi di dalam memperbesar kemungkinan timbulnya penyakit dan melihat adanya akibat.
Study Longitudinal : pengukuran penyebab & akibat tidak bersamaan

Langkah-langkah penanggulangan (3 langkah) :
1.        Merumuskan hipotesa
2.        Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa
3.        Menarik kesimpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar